picture was taken at Dedaunan Cafe, Kebun Raya Bogor

Jumat, 08 Agustus 2008

First Dayyyyyy......

wuhuuuuuu....
at last I pass the first day....
ffiiiiuuuhhhhhh...

saya jelaskan sedikit ya mengenai job desk saya sepemahaman saya...
Internal Relief itu merupakan training untuk menjadi Supervisor di Sales Center...
selama masa training saya harus mencoba semuanya...
I mean EVERYTHING....

saya harus mengerjakan hal yang berbau teknis sampai manajerial...
membetulkan mesin fotokopi sampai menilai kinerja para telemarketer...
membetulkan komputer sampai mempelajari dan memahami software dan sistem yang dipakai...
really really EVERYTHING in Sales Center Department....

hari pertama ngepain tadi?
bengong... hehehehe....

bener-bener bingung, cuman bisa ngeliatin..ehem... kerennya si "observasi"... :p

jadi tadi dari jam 08.00 sampai jam 17.00 saya hanya bertanya2 kepada orang2 untuk mencoba memahami proses keseluruhan di sales center... hanya ngobrol sampe haus dan dowwer... tapi jadinya sangaaat SERRRUUUUU!!!!!!!!!!

banyak sekali yang dapat saya pelajari dari sini...
hal2 yang selama ini saya tidak pelajari dipaksa untuk saya pelajari di sini...
keren lah pokoknya... hehehehe....

soal para manusianya....
kwocak2 abeeeezzzzz....
saya tidak mengerti apakah ini dikarenakan memang sikap positif yang selalu ditanamkan oleh perusahaan atau katarsis semata????????????????..... hhhhmmmmmmm.......

seharian ini saya jadi membentuk bayangan di kepala saya bahwa ada kemungkinan yang besar saya akan cocok bekerja di sini...
karena di Sales Center ANZ kita akan menjadi dekat dengan ratusan orang lainnya...
benar2 teman yang sangat banyak...

namun tidak dapat dipungkiri bahwa kepala saya selalu dibayang2i oleh gambaran rasa kangen terhadap para sahabat saya....
hal itu yang membuat sepulang kerja hari ini, saya memutuskan untuk bertemu dengan teman saya yang bernama otoy a.k.a Tia... :)

kami jalan2 ke Pusat Jajanan Bango....
wwuuuiiiihhhhhhh rameee banget.....
tapi saya menemukan makanan yang sangat enak sekali, yaitu...

Nasi Goreng Kambing Kebun Sirih....
Hmmmmmmm...... gurih...... nikmaaaaaatttttt.....
rasa manis nasi gorengnya dibalut dengan kegurihan minyak samin, dan ditaburi dengan daging kambing yang harum dan sangat empuk...
benar2 hidangan juara.... :)

setelah itu kamipun pulang...

hari ini merupakan hari yang cukup menggembirakan bagi saya....
semoga perjalanan ke depan saya semakin membahagiakan....

amiiinnnn...... :)

Jumat, 01 Agustus 2008

maju.........

pendewasaan kembali menampar.....
menarik diriku dari kepompongku yang sangat nyaman....

aku harus belajar berjalan kembali...
berlari...
terbang dan menerjang cita-citaku....

dan semua itu...
penuh dengan pengorbanan....
akan energi.....
emosi....
dan hati....

meninggalkan sahabat tercinta yang selama ini telah menjadi belahan jiwaku....
adalah hal yang paling menyakiti hatiku...

namun seorang sahabat pernah berkata,

memang kita berpisah sekarang...
namun kita akan bersatu kembali nanti...
dan hal tersebut akan menjadi hal termanis...

semoga aku dapat merasakan hal tersebut...

selamat terbang dan menerjang, sahabatku...
kejarlah cita-citamu...
dan kembalilah nanti untuk merasakan hal termanis...

I love you so much...

Minggu, 27 Juli 2008

sebuah pelukan...

saya akhir2 ini menghitung...
6 kali saya telah menangis di depan orang lain selama setengah tahun terakhir ini...

dan tidak ada satupun tepukan di pundak atau (apalagi) sebuah pelukan 'sukarela' yang saya terima saat saya menangis...


p.s.: posting ini bukan keluhan, hanya catatan perjalanan

penguatan untuk diri sendiri

always try to be good again......

ketika hatiku hancur, aturlah kembali...
ketika pikiranku sangat negatif, positifkanlah kembali...
ketika kepercayaanku mulai hilang, bentuklah kembali...
ketika kita dikecewakan, ingatlah bahwa diri kita lebih berharga...

diriku sangat berharga...
bila orang lain tidak dapat melihatnya, saya tidak peduli...

saya patut untuk mendapatkan yang terbaik ketika saya telah memberikan yang terbaik...

saya tau, suatu saat saya akan kembali dikecewakan kembali, but I'll always try to be good again...

Senin, 21 Juli 2008

KITE RUNNER

saya baru menonton film Kite Runner....

semua orang yang memandang mulia sebuah persahabatan akan sangat tersentuh oleh film ini...

bahwa seorang sahabat akan selalu membela dan menolong sahabatnya tanpa mengeluh...
bahwa seorang sahabat akan selalu berusaha membuat sahabatnya merasa istimewa...
tidak pernah saling mencela...
selalu saling memuliakan...

sampai akhir hayatnya...

terima kasih sahabatku...

Kamis, 10 Juli 2008

Richeese Rolllllll's

saya sedang ketagihan Richeese Roll's...

spiral-spiral membuat mabuk kepayang...

huehehehehehe......

Rabu, 09 Juli 2008

LAST HOLIDAY, 5 IN A ROW: a note from a culinary traveller

Waow, it was a great day (july 8th 2008)...

sampai-sampai saya merasa bahwa salah satu dari takdir saya telah terpenuhi...
yaitu berlibur terakhir kalinya di Bandung
sebelum saya lulus kuliah dan memasuki dunia kerja...
dan hari itu sangat menyenangkan...
dapat dipastikan bahwa itu merupakan hari yang paling membahagiakan dalam minggu terakhir saya ini...
dan tampaknya hari itu juga menjadi penutup dari liburan yang sedang saya jalani...
sudah terasa klimaksnya dan saya tidak ingin meneruskan sampai anti-k
limaks...
lagipula uang jatah liburannya juga uda ludes...
hehehehehe.....

hari itu saya lewati bersama dengan seorang sahabat saya yang bernama Windu...
sebenarnya awalnya saya berniat menjalani hari itu seorang diri, namun keadaan membuat saya akhirnya menghabiskannya dengan Win
du...
dan saya sangat bersyukur akan hal tersebut...
karena tampaknya diri saya dengan kesendirian memang kurang cocok. Hehehehe...
bisa sih sendirian sebenernya, “alone is fine, but together is perfect”...

yang membuat saya bahagia adalah bahwa di hari itu saya memberanikan diri untuk merencanakan makan sebanyak LIMA kali...
jadwal tempat sudah diatur dan diniatkan bahwa hari itu harus datang ke semua tempat yang telah direncanakan... hehehe
benar2 sebuah rencana untuk menggemukkan badan.....
padahal udah KURANG GEMUK apalagi coba... hahahahaha

tempat2 yang saya kunjungi antara lain:
FUE
GO – restoran Spanyol yang terletak di jl. sersan bajuri
N CAFE – restoran yang berada di kawasan Nuart di setra duta
KOPI SELASAR – kafe yang berada di kawasan Selasar Sunaryo
WAROENG UNAGI – restoran jepang yang terletak di jl. Terusan bkt dago selatan no.4
DAHAPATI – restoran yang terletak di jl. cipaganti


FUEGO
hari itu dimulai dengan menjemput windu terlebih dahulu di gerbang ITB...
setelah itu dengan vario merah (yang sudah penuh debu dan bocel2 hehehe) kami meluncur menuju......
pom bensi
n (beli bensin dululah ya hehehehe)....
kami segera pergi ke arah sersan bajuri untuk mengunjungi Fuego...
jalanan menuju ke sana memang agak tidak ramah ya untuk pengendara motor, jadi sebenernya enakan naek mobil si (yaiyalah, yg gak enak beli bensinnya..hehehe)...

pendek cerita, akhirnya kami sampai juga di Fuego...
tempatnya bagus banget, tapi kita harus pintar mencari tempat duduk. saran saya begitu masuk pendopo, di sebelah kanannya ada sofa pendek, coba duduk saja di situ, enak banget, dapet pemandangan bagus dan sofanya nyaman....
setelah memilih tempat duduk kamipun melihat2 menu yang disajikan...
waow, ternyata menu yang ditawarkan banyak makanan dengan cita rasa tradisional spanyol... hmmmmmm.....

memang pasti aneh pada awalnya bila kita melihat menu yang ditawarkan. seperti untuk makanan pembuka kami memesan Grilled Chilli, sepotong cabai besar (jalapeno) yang dibelah dan dibuang bijinya lalu diisi dengan saus bolognaise dan ditutup dengan keju mozarella lalu dibakar sampai kejunya meleleh dan ditaburi keju parmessan. aneh khan, kebayang gak rasanya coba? hehehehe...
rasanya tu seperti ini...
crekkk (digigit) gurih...
hmmmmm...
wuuhhhh pedas juga ya.....
ya begitulah kira2 rasanya... rasa gurih dari daging dan keju bercampur dengan rasa pedas yang cukup menyengat dari cabenya...

untuk makanan utama saya memesan Honeyglazed Bbq Ribs, karena ini merupakan menu istimewa di Fuego...
200gr iga sapi di marinated dengan saus argentina lalu dibakar sambil diolesi dengan bumbu madu spesial, disajikan dengan kentang bakar dan paprika bakar....
hmmmmmm, panggangannya sengaja diletakkan di tengah pendopo restoran sehingga saat membakar daging, harumnya beredar di sepenjuru pendopo.. hmmmmmm....
soal rasa....
saat pertama kali memotong dagingnya, terlihat bahwa tekstur dagingnya sangat empuk karena mudah dipotong...
saat dagingnya memasuki mulut...
WAAAAAAAAOOOOOOOOWWWWW...
rasa gurihnya menendang seluruh penjuru dinding mulut....
dagingnya bagai menari di tenggorokan saat ditelan, menimbulkan kesan bahagia pada orang yang memakannya...
rasa asin dari bumbu argentina melebur secara sempurna dengan manisnya madu sehingga menciptakan suatu sensasi kegurihan yang begitu mendekati kesempurnaan...
sudah dipastikan saya pasti akan kembali lagi untuk mencoba menu ini, hmmmm....

lalu untuk penutup kami memesan Grilled Fruit dan Apple Fritter...
rasanya cukup menyegarkan... buahnya dipanggang lalu ditaburi coklat cair dan gula bubuk dilengkapi dengan whiped cream...


N CAFE
sepulang dari Fuego, sebelum menuju Nuart, kami mengunjungi Vivi (teman kami yang baru melahirkan)...
anaknya diberi nama Bey Satria Dharmadityo, tapi masi blom tau mau dipanggil siapa, ada usulan?.. hehehe...
kami tidak terlalu lama berkunjung karena Vivi masih harus istirahat dan mengingat padatnya jadwal...
setelah itu kami langsung meluncur ke Nu-art yang terletak di dalam kawasan perumahan Setra Duta...

Nu-art sebenarnya merupakan galeri dari karya seni Bpk Nyoman Nuarte, seorang pematung ternama di Indonesia dan dunia.beliaulah yang sedang membuat patung Garuda Wisnu Kencana di Bali...
Sesampainya di Nu-art kamipun terlebih dahulu menikmati karya patung dari Bpk. Nyoman Nuarte. karya2nya begitu hidup, membuat saya menghelakan nafas dan decak kagum...
setelah puas menikmati karya seninya, kamipun bergerak menuju N Cafe yang masih terletak di dalam kawasan Nuart...

di Kafe ini kami memesan makanan yang menjadi andalannya, yaitu Ayam Betutu...
menu ini sangat terkenal, sampai2 banyak orang Bali yang sengaja datang untuk menikmati menu ini...
disajikan dengan tiga sambal khas bali...
ayam betutu yaitu ayam yang diisi daun singkong dan beberapa bumbu lalu dipanggang...
rasanya....
saat suapan pertama mampu membawa kita menuju alam tradisional pulau dewata...
sangat khas tradisional bali. bumbu yang dipakai dicincang kasar (tidak dihaluskan seperti masakan jawa) sehingga rasanya terkesan sangat eksotis dan menantang...
daun singkong yang dimasak bersama ayampun menjadi sangat gurih karena kaldu daging yang meresap ke daun..
disertai dengan ketiga sambal bali yang disajikan, membuat masakan ini menjadi sangat istimewa. saya menjadi mengerti mengapa menu ini sangat diandalkan oleh N Cafe...

minuman yang ditawarkanpun sangat unik, yang istimewa yaitu O Mint...
jeruk sunkist dicampur dengan mint lalu di jus...
tentu sudah terbayang segarnya khan?....
hmmmmm.....


KOPI SELASAR
Kopi Selasar berada dikawasan Selasar Sunaryo...
galeri karya seni dari Bpk Sunaryo...

saat memasuki halaman parkirnya, gedungnya tidak terlalu terlihat dikarenakan pepohonan yang cukup rimbun di sekitar halaman tersebut dan ternyata memang Selasar Sunaryo ini dipenuhi oleh pohon2 yang rimbun disekitarnya...
benar2 tempat yang memberi kesan teduh dan damai...
perjalanan ke sana yang dipenuhi dengan tantangan tanjakan dan jalan yang sedikit berlubang terasa sebanding dengan apa yang kami didapatkan...

sesampainya di sana kami bergerak menuju galeri utama untuk menikmati karya seni Bpk Sunaryo...
semua hal di tempat ini merupakan karya seni yang memiliki nilai filosofis, baik karya seninya maupun gedungnya...
gedungnya sangat artistik, terkesan modern minimalis...
menunjang karya seninya yang modern pula...

setelah puas kami menuju Kopi Selasar, kafe yang masih di dalam kawasan Selasar Sunaryo...
sebenarnya makanan dan minuman di kafe ini tidak ada yang istimewa, namun yang membuat istimewa adalah kecantikan dari kafe tersebut...
kafe tersebut memiliki tempet duduk dan sofa kayu, pohon rimbun yang menjulang di tengah kafe, dan pemandangan menuju kota Bandung yang sangat indah...
duduk di kafe tersebut membuat badan terasa rileks dan segar...
oiya, kafe ini memiliki jaringan wi-fi internet gratis, sehingga kita bisa bermain internet sepuasnya juga...

saya tidak akan membahas makanan dan minuman di tempat ini karena memang tidak ada hal yang menonjol, namun tempatnya luar biasa...
secara keseluruhan, kesan yang saya dapat dari tempat ini yaitu modernitas menyatu secara artistik dengan alam, membuat tempat ini menjadi tolak ukur bagi pembangunan di kawasan pegunungan...
rasanya saya tidak ingin pergi dari tempat ini...
ingin sekali terus bersantai sambil tiduran di sofanya, dan memang saya melakukannya, sambil melihat pemandangan bandung dari kejauhan...
what a breath taking experience...


WAROENG UNAGI
tempat ini beruntung memiliki lokasi yang cukup bagus...
bila kita duduk di lantai tiga kita dapat merasakan angin semilir dan menikmati keindahan kota bandung dari atas, padahal tempat ini tidak terletak di dago pakkar...

saya akui konsep dari restoran ini cukup bagus, yaitu menyediakan masakan jepang untuk kalangan mahasiswa...
di restoran ini pula terdapat fasilitas karaoke, tv astro, dan wi-fi internet...
fasilitas inilah yang membuatnya rame dikunjungi...

soal makanannya...
secara objektif saya mengatakan sebenarnya harganya terlalu mahal untuk sekedar menu yang seperti itu...
saya memesan semua menu yang direkomendasikan dan tidak ada satupun yang memuaskan saya...
saya memesan Unagi Rice Burger, Godzilla Fried Rice, dan Crouqett Crabstick...
saya akan bahas satu persatu....

Unagi dalam Unagi Rice Burgernya sangat amis, saya tau memang Unagi itu terkadang agak amis namun yang ini benar2 amis...

Crabstick-nya (Kani) pada Crouqett Crabstick tidak terasa, rasanya kalah oleh kentangnya, jadi ya hanya seperti kroket biasa dengan harga mahal...

Godzilla Fried Rice, menurut saya, merupakan yang paling parah. saya merasa mereka hanya menyajikan nasi yang sangat banyak dengan telur lalu diberi tepung dan sedikit diberi tonkatsu (salah satu jenis saus jepang)...
rasanya membuat saya bingung, rasa apa yang ingin ditonjolkan sebenarnya karena semua pemakaian bumbunya serba nanggung, yang saya rasakan hanyalah nasi goreng dengan saos tomat yang sangat banyak dengan harga yang kemahalan...

jadi kesimpulannya, saya tidak merekomendasikan restoran ini menjadi tempat pilihan untuk menikmati makanan...
namun tempat ini dapat menjadi tempat hang out yang bagus dengan pemandangan dan fasilitas yang ditawarkan...
tapi terus terang saya tidak puas dan sedikit sakit hati...


DAHAPATI
lalu kamipun meluncur ke arah cipaganti menuju tempat makan terakhir yang kami rencanakan hari itu...
Dahapati memiliki bangunan rumah kuno asli dan bagian dalamnya pun masih asli sehingga bagi yang menyukai bangunan tua maka akan sangat menikmati makan di sini...
namun bagi yang tidak terlalu menyukainya, adapula bagian yang sudah direnovasi menjadi sedikit lebih modern...

saya berharap sakit hati saya dapat terobati di sini...
langsunglah tanpa tedeng aleng2 saya memesan satu porsi Sop Buntut Goreng...
karena itu merupakan menu yang sangat istimewa di tempat ini...
hampir semua penggemar masakan buntut di bandung maupun jakarta mengetahui ketenaran tempat ini...
sambil menunggu kita dapat menikmati uniknya rumah kuno yang sekarang sudah tidak terlalu banyak lagi...

akhirnya...
makanan dataaaaang...
saatnya bertualang hehe...

saat sop buntut goreng datang saya langsung memeras jeruk yang disediakan untuk memberi rasa segar pada kuahnya...
lalu saya mencoba menyeruput kuahnya...
bagai memiliki pengalaman sipritual, kuahnya dalam sekejap membuat hati saya merasa sangat nyaman dan tenang, menghapus semua sakit hati yang saya rasakan...
kuahnya penuh dengan rasa rempah yang sangat menonjol namun tetap halus dan tidak menyengat...
ditambah dengan rasa asam dari jeruk yang diperas, memberikan sensasi kesegaran yang tiada tara...
hmmmmmmmmmmm......
itu baru kuahnya... hehehehe....

buntutnya sangat empuk, sehingga sangat mudah dipotong menggunakan sendok yang disediakan...
buntut di tempat ini digoreng menggunakan mentega, katanya agar rasanya lebih gurih..
dan memang benar itu....
hmmmmmmmmm.....
hehehehe....
buntut yang gurih disertai dengan kuah yang berempah, menciptakan sebuah pengalaman kuliner yang sulit untuk dilupakan...
bahkan dalam menulis inipun membuat produksi saliva saya meningkat...
jadi pengen lagi nihh...
hmmmmmmm......

sudah dapat dipastikan saya pasti akan kembali lagi ke tempat ini...
dududuh.. ngeces nih...
kok jadi menjijikan ya.. heheheehe....


dengan berkhirnya makan di Dahapati, berakhir pula jadwal saya di hari itu, dan berakhir pula liburan saya...
sekarang saya sudah siap untuk memasuki rutinitas yang harus saya jalankan kembali...
yaitu...
mengingatkan kang juned untuk membaca skripsi saya...
hahahahahaha....

au revoir mon ami

Selasa, 08 Juli 2008

what a DAY....

waaaaaaaaaaa.........

today was spectacular...
but...
im too tired to write...
hhhhhhh........
i'll write about it tomorrow....

pokoke.....

WAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA.......

hahahahaha.... :)

Senin, 07 Juli 2008

ya Allah......

ya Allah....
hamba mohon....
berikan yang terbaik untuk Kang Juned....

permudahkanlah urusannya....
lancarkanlah pekerjaannya....

sehingga beliau dapatsegera menyelesaikan membaca skripsi saya....
dan saya segera lulus secepatnya.....
dan dapat segera mulai bekerja dengan tenang....
amin...

Jumat, 04 Juli 2008

Im panic

dengan segera berakhirnya pendidikan di psikologi unpad maka akan berakhir pula masa tinggal saya di bandung...
maka akan berakhir pula masa menjelajah bandung pada hari kerja..
dimana tempat wisata tidak ramai sehingga saya dapat menikmati dengan lebih baik...

setelah pindah nanti, saya harus mengikuti jejak turis...
yaitu ke bandung pada akhir minggu....
eeeeewwwwwwwww.......
just thinking of it make me sick....
but, again, i have to adapt...

mengingat masa dulu..
jalan2 di bandung selepas kuliah bersama teman2...
pulang tengah malam... hahaha
biasanya trus semuanya nginep numpluk di kosan saya (karena kosan saya tidak ada jam malamnya)...
hhhh... masa2 yang indah sekali dan tak tergantikan...

memang setelah saya pikir2, bandung merupakan tempat yang sangat enak untuk tinggal...
sangaaaaat ennnnaaaaakkkk...
tapi tidak terlalu enak untuk mencari penghasilan bagi pegawai kantoran... hehehe
tapi enak untuk tinggal (tetep lho)...

jadinya, karena kepindahan saya yang sebentar lagi, kepanikan (dalam kadar rendah si) menghampiri saya...
saya jadi lebih haus untuk mengeksplor bandung...
mencoba segalanya yang belum pernah saya coba...
mengunjungi tempat2 yang belom saya kunjungi...
menghabiskan waktu lebih banyak dengan para sahabat saya...

walaupun ada satu sahabat saya yang merasa dia justru harus mengurangi bertemu dengan saya...
sebenarnya hal ini membuat saya sangat sedih, namun saya tidak bisa memaksakan kehendak saya...
semoga dia selalu diberikan yang terbaik oleh Allah...

kembali ke kepanikan saya...
pada satu minggu ini saya mengunjungi puluhan tempat makan dan galeri di bandung...
saya akhirnya melihat tempat2 yang selama ini belum saya lihat...
pada minggu ini saya lebih banyak bertindak dibandingkan berpikir... hehehe
ada baiknya, ada buruknya juga...
baiknya, saya memiliki kepuasan tersendiri...
buruknya, kantong kempes... psssssssssssss... hahahahaha

sangking banyaknya tempat yang saya kunjungi sampai2 saya tidak mampu memberikan laporan mengenai tempat2 yang saya kunjungi...
kalau mau tau hubungi saya saja de langsung...

namun tempat yang paling membuat saya terkesima yaitu galeri nu-art...
di tempat ini terpampang karya2 dari nyoman nuarte, pematung ternama di indonesia...
dialah yang sedang membuat patung garuda wisnu kencana di bali...
dan akan membuat patung anugerah di sibolga...
karya2nya memang sangat mencengangkan...
what a breath taking experience...
saya sangat menyarankan bagi para penikmat seni untuk pergi ke sana...
saya jamin kunjungan itu akan sangat berharga...

selama seminggu ini saya mengitari bandung ditemani secara bergantian oleh para sahabat saya...
walaupun tidak semua karena keterbatasan waktu dan jadwal...

tapi saya sangat bersyukur bahwa minggu ini menjadi minggu yang sangat menyenangkan dan berharga bagi saya...
saya rasa, saya tidak akan pernah dapat melupakan minggu ini...
baik dari segi pengalaman fisik, maupun emosi yang saya rasakan...

untuk para sahabatku, ini bukanlah suatu akhir...
ini adalah suatu awal dari fase persahabatan kita yang lebih tinggi...
di fase ini kita diharapkan dapat tetap selalu berkomunikasi dan berempati...
karena sahabat yang baik tidak datang dua kali...
tapi memang selalu ada kemungkinan untuk datang sahabat yang lebih baik hehehehehe...

terima kasih sahabatku...
semoga kalian akan selalu diberikan yang terbaik oleh Allah...
amin... =)

pANZita kriZNA: catatan seorang job seeker

duniaku nampaknya terus melaju dengan cukup kencang, lebih kencang dari yang kuharapkan....
tanpa disadari sekarang sudah saatnya saya sebagai seorang manusia terpelajar untuk membuktikan dirinya di dunia kerja.... saya memilih dunia kantor....
terkadang pikiran ini membuat saya sedikit h2c... jantung jadi rada dag dig dug dorrrrr (udah bukan derrr lagi).....
yah tapi semua ini hanya bagian dari perjalanan dan keniscayaan, so i just have to face it... =)


fase ini menuntut saya untuk segera mencari kerja, untungnya saya memiliki seorang sahabat yang banyak mencurahkan perhatiannya untuk membantu saya dalam mencari pekerjaan...
sebut saja namanya bayu (emang bayu si hehehe).....
bantuan yang bayu berikan benar-benar tak terhargakan...
awalnya bayu menuntun saya dalam membuat cv dan surat lamaran kerja dalam bahasa inggris (ini penting lho)...
dan diapun dengan senantiasa selalu memberi info mengenai pekerjaan yang dia dapat kepada saya, hal ini sangat membantu sekali...
sampai akhirnya kami berdua secara resmi menjadi banci job fair hahahahaha (lengkap dengan atributnya, bukan stoking dan baju ketat lho, melainkan kemeja, dasi, celana resmi, dan sepatu resmi)....

kami mengunjungi setiap job fair yang ada baik di bandung maupun jakarta...
pengalaman yang menyenangkan juga masa-masa itu....
bahkan suatu saat karena kita harus melewati 3 in 1 dalam perjalanan menuju job fair di senayan, bayu mengimpor sahabat saya yang lain, rizky =), dari bandung untuk menjadi jocky hahahahahaha (trus dia mau aja lagi hahahahaha)...
maaf ya sahabatku rizky, asal kamu tau ya, karena job fair yang itulah maka saya mendapat pekerjaan sekarang.. =)
terima kasih ya...

akhirnya....
panggilan pertama...
saya sedang menginap dirumah sahabat saya Rizal di daerah dago, ketika tiba2 pada suatu pagi hp saya berdering menunjukkan nomor penelepon dari daerah jakarta....
lalu saya angkat dan menjawabnya, ternyata itu adalah panggilan wawancara dari ANZ...
wah saya senang sekali....
langsunglah awak cabwat ke jakartwa....
rancak banaaaa.... (hehehe kebanyakan makan rendang)

ANZ adalah singkatan dari australian new zealand bank...
bank nomor tiga terbesar di australia...
bank terbesar di new zealand...
masuk ke indonesia pada tahun 1973 bergabung bersama panin bank..
namanya menjadi anz panin bank....
yes, i already did my home work hehehehe....

hal yang paling aneh sekaligus lucu terjadi ketika saya datang untuk wawancara pertama...
sesampainya di sana saya diminta untuk mengisi formulir di ruang yang telah disediakan...
lalu saya mulailah mengisi formulir tersebut, dimana tiba2 ada seorang pelamar juga yang berperawakan ibu2 di atas umur 30 duduk di sebelah saya...
saya tetap fokus menisi formulir saya, walaupun saya menyadari bahwa sang ibu2 ini agak memperhatikan formulir yang sedang saya isi, di tangannya pun ada formulir yang sama...
lalu terjadi dialog seperti ini:

IBU : “mas, ini diisi ya?”
SAYA : “iya bu, ini diisi”
IBU : “oh baik” (diam agak lama tanpa mengisi)
IBU : “liat donk mas cara ngisinya” (langsung mengambil formulir dari tangan saya, tapi saya tetap tenang, setidaknya mencoba tenang)
IBU : “oh beda ya mas, ini mas” (dia mengembalikan formulirnya)
(lalu dia mulai mengisi agak lama, sampai suatu saat dia kembali memanggil saya dan mengajukan pertanyaan yang sangking anehnya sampai membuat saya bingung menjawabnya)
IBU : “mas?”
SAYA : “iya bu?”
IBU : “kalo kerja di sini tu digaji gak ya?”
(dddoooooeeeeennnnkkkkkkkk, saya jadi rada lemot sedikit berusaha mencerna pertanyaan itu, mungkin saja khan itu sebuah sandi untuk para mata2, kayak james bond gitulah, ternyata dia tampaknya cukup serius memang menanyakan hal tersebut hahaha, dan saya berusaha menjawabnya dengan muka sepolos mungkin)
SAYA : “hmmmmm, saya juga tidak tau bu, bagaimana kalau nanti ibu tanyakan saja saat ibu di wawancara?”
IBU : “hmmmm, ya ya...”
(setelah itu kita tidak berbicara lagi de hehehehe)

short version, setelah menjalani 5 wawancara selama tiga minggu akhirnya saya diterima oleh mereka...
hip hip hoorrraaaayyyyyy....
sekali lagi saya ucapkan terima kasih yang sebesar2nya untuk sahabatku bayu dan sahabatku yang lain dalam menemani perjalanan saya mencari kerja...

hhhhhhh...akhirnya saya memiliki pekerjaan juga ya...
hidup benar2 berjalan, dan dengan sangat kencang...
tanpa disadari dengan sebuah kedipan mata segalanya berubah...
benar2 menakutkan sekaligus menyenangkan...
membuat penasaran akan dibawa kemana diri saya oleh nasib...
saya hanya dapat merencanakan, berusaha sebaik mungkin, dan berdoa...
selebihnya bertawakkal kepada Allah...

selamat melanjutkan hidup, para sahabatku tercinta... =)

Selasa, 20 Mei 2008

hmmmm beda ya......

pada hari senin tanggal 19 mei kmaren saya akhirnya mencicipi kembali mendapatkan pekerjaan skoring pauli.... terima kasih kepada Emah, Mirra, dan Niki yang telah berbaik hati memberikan saya kesempatan (saya harap hasilnya memuaskan)...


ada satu hal yang saya rasakan sangat berbeda dari suasana skoring yang selama ini saya rasakan (saya pernah beberapa kali skoring untuk LPKIA).....

kmarin masing2 orang memegang sekitar 35 file pauli... yah, cukup banyak lah ya untuk ukuran saya yang jarang memgang skoringan pauli... dan harus selesai saat itu juga...

sebenernya mirip LPKIA, tapi LPKIA hanya 25 file...

perbedaan suasana skoringnya adalah pada saat kmaren sembari skoring semua pihak tenang demi menciptakan suasana kerja yang kondusif.... dan lebih dari itu, suasana kerja menjadi sangat menyenangkan dan menenangkan karena alunan musik ringan diputar di penghujung ruangan (musik seperti tompi, michael buble, dan soft music lainnya)...

benar-benar suasana skoringan yang sangat berbeda dari yang saya rasakan sebelumnya....

kebetulan juga meja dan kursi yang tersedia sangat ergonomis.... jadi tidak ada keluhan dari pinggang yang pegal....hehehehe....

saya menyadari, ternyata bisa juga ya skoring menjadi menyenangkan seperti ini... hahahaha...

saya hanya berharap teman2 yang mengemban tugas skoring dapat merasakan suasana kerja yang sama... maka skoring tidak akan menjadi momok lagi....


have a nice scoring guys.... :D

Jumat, 09 Mei 2008

go seep racer.... go speed racer.....

sejauh yang saya perhatikan, tokoh speed racer merupakan tokoh yang tidak terlalu signifikan dalam dunia perfilm-kartunan sewaktu saya kecil, minimal bagi saya....
akhir-akhir ini muncul film live action dari speed racer... bagi saya, yang kurang antusias terhadap tokohnya merasa bingung ingin menontonnya atau tidak karena saya takut akan kecewa...

tapi nyatanya......

wwwwwwaaaaaaaooooooowwwwwwwwww.......... wuuuuuhhhhhhuuuuuuuuuuuuu.......
yyyyyyeeeeeeeeaaaaaacccccchhhhhh...........................

thats my opinion about this movie....... =p


the special effect is very amaaaaazing and amuuuuuuusing.......

the color is greeaaaaatttt (this is one of the best thing in this movie).....

perpindahan gambarnya very smooooooooth......

the 'family drama' part is inspiring and not too muuuuuch (pokoke passsss lah)........

and, ofcourse, the 'Speed'....... unimaginable (maksudnya tak terbayangkan lah), makes your heart pound faster..... nnngggguuuuuuuuuuuueeeeeeeeeeeeeeennnnnnnggggggggggg..........
go speed racer.. go speed raceer.......

one of the "you must see it on theater"-movie........

have a nice time seeing the movie, have your own opinion...

enjoy =)

Senin, 05 Mei 2008

heal in the morning.......

saya bersyukur semua ini terjadi.........

proses pendewasaan memang seperti ini adanya.....

terima kasih ya Allah, engkau masih mau mendewasakan hamba-Mu yang satu ini....

dan terima kasih ya Allah, engkau masih memberikan hamba banyak teman lain yang tetap bersedia mendukung dan menghibur hamba saat ujian-Mu menghampiri.....

Terima kasih ya Allah....

Saya akan lebih bersyukur....

Let Me Introduce You To Myself

Perkenalkan Diri Saya...

Mahasiswa Psikologi Unpad Semester X yang Belum Lulus....

Seseorang yang Sangat DEFENSIF........

Peneliti yang TIDAK ILMIAH......

Benar-benar Manusia Bodoh......

(untuk kata yang dicetak tebal disumbangkan secara sukarela oleh salah seseorang yang saya anggap sangat bijaksana, sehingga kata-kata itu terasa sangat menancap dalam....)

Sabtu, 05 April 2008

eksperimen kehidupan... hasil tak terduga... hmmmmmm

sudah lama juga rasanya saya tidak menulis blog ini...
knapa ya?.. kalau dipikir-pikir sebenarnya tidak terlalu sibuk juga...
hmmm... lagi gak pengen aja kali ya... =)
okelah..

hmmm.. apa ya yang saya lagi rasakan akhir-akhir ini?...
oiya, ada suatu perasaan yang lumayan mendominasi diri saya akhir-akhir ini, yaitu perasaan sepi. yaaaaaah memang itu adalah hal yang klise sekali ya tampaknya...
namun memang sudah beberapa bulan terakhir ini saya merasa saya kurang memiliki teman yang peduli dengan keadaan saya... tidak ada yang tau kabar saya...
beberapa saat yang lalu saya melakukan sebuah eksperimen..
dalam waktu beberapa minggu terakhir saya tidak mencoba menelpon teman-teman, ingin mengetahui apakah ada seseorang teman saya yang menghubungi saya untuk menanyakan kabar saya.
eksperimenpun berjalan....
hari pertama tidak ada yang menanyakan, saya berpikir "ya khan masi sehari"... oke lalu saya lanjutkan... dan tanpa disadari beberapa minggupun sudah berlalu... dan saya lumayan kaget juga bahwa tidak ada satupun teman saya yang menelpon saya untuk mengetahui kabar saya....
hmmmmm...
memang pada awalnya saya sangat kaget dan lumayan sedih...
namun seiring dengan berjalannya hari, saya mulai menelpon teman-teman saya lagi dan menanyakan kabar mereka... dan dari beberapa yang saya telpon hampir tidak ada juga yang menanyakan kabar saya, mereka hanya menjawab pertanyaan yang saya tanyakan...
hmmmm...
baiklah tidak apa-apalah, pikir saya...
ada dua orang yang menanyakan kabar saya saat saya telpon, yaitu Windu dan Nuki... saya merasa cukup bersyukur masih ada teman saya yang cukup peduli untuk menanyakan kabar saya (walaupun harus ditelpon dulu) namun cukup membuat saya senang... walaupun (mungkin) mereka cuma berbasa-basi namun saat itu hal tersebut menjadi sangat berarti buat saya...
ya begitulah kira-kira penggambaran saya beberapa minggu ini selama saya tidak menulis blog...

pertanda apa ya ini?... apakah saya yang kurang bersyukur? sehingga Allah menghukum saya? ataukah saya memang ditempatkan dalam posisi yang membuat saya belajar untuk tidak terlalu tergantung dengan orang lain?....

saya hanya bertanya-tanya, apakah saya tidak pantas mendapatkan pertanyaan "halo panjita, gimana kabarnya?" dari teman-teman saya?... hmmmmm....
mungkin memang karena saya tidak begitu bermakna bagi orang lain... mungkin memang begitu...

tapi yang penting saya menganggap diri saya bermakna... terserah pendapat orang lain tentang saya...


mungkin memang sudah saatnya saya tidak berharap kepada orang lain... orang lain hanya subjek yang akan datang dan pergi... saya harus belajar mengikhlaskan segala kebaikan yang saya telah lakukan... mungkin inilah yang Allah sedang ajarkan kepada saya... dan tampaknya saya dapat mengambil pelajarannya dengan baik...
saat ini (saat saya menulis blog ini) perasaan saya baik-baik saja... tidak ada kesedihan yang begitu dalam (walaupun sebenarnya tetap ada, namun teratasi)... :)

mungkin saya memang harus belajar menerima dan mensyukuri apa yang telah saya dapat... karena bagaimanapun masih banyak orang yang tidak seberuntung diri saya...

ya Allah, terima kasih atas semua pelajaran yang telah kau berikan kepada hamba...
tolong kuatkanlah terus diri hamba...
untuk sabar, ikhlas, rendah hati, tekun menuntut ilmu, dan pandai menjalankannya....
amin

Selasa, 18 Maret 2008

vantage point?...hmmmm....not much...

saya ingin sekali membahas sebuah film yang berjudul Vantage Point, karena tampaknya saya (sendiri) memiliki pandangan yang cukup berbeda dari beberapa orang yang telah menontonnya... hmmmmmmm.....

Dari Segi Cerita, film ini sanga 'cliche'. Tema yang diangkat bukan tema yang orisinil, malahan sudah banyak diangkat oleh ratusan (agak lebay) film lain sebelumnya. ya gimana enggak, temanya mengenai konspirasi dalam pembunuhan presiden Amerika. its very STD you know (piss).
Alur yang diangkat berupa alur campuran yang terdiri dari rangkaian flash back yang menceritakan satu kejadian dari berbagai sudut pandang (yang sebenarnya ini bukan konsep baru dalam dunia perfilman hollywood). Namun yang saya tidak mengerti mengapa hal ini dijadikan sebagai hal yang terkesan fenomenal oleh sang produser, mungkin biar laku aja kali ya..
soal ending mending tidak usah dibahas deh ya... biar bagaimanapun telah diputar kesana kemari, sebuah alur akan kurang berkesan bila ditutup dengan ending yang sangat (sekali lagi) 'cliche'. Dan itulah yang terjadi dalam film seperti ini, tampaknya mereka memang tidak punya pilihan lain untuk ending. Kalau menurut saya, ya angkat saja tema lain yang tidak 'cliche'.
film yang memiliki karakteristik seperti ini adalah film CRASH dan Shattered Glass yang menurut saya lebih orisinil dan saya sangat menganjurkan bagi para pembaca untuk menontonnya.

walaupun begitu saya harus mengakui bahwa film ini merupakan film yang cukup menghibur untuk ditonton. tidak ada momen yang membosankan bagi para penontonnya. pengambilan gambar pada film ini juga sangat bagus sehingga membuat penonton terus terbawa emosinya selama film berjalan. walaupun sebenarnya ada beberapa kejanggalan yang saya rasa tidak terjelaskan pada film tersebut. seperti setelah bom di podium meledak, mengapa para tokoh utama tidak ada yang cedera berat padahal orang-orang di dekatnya hampir semuanya sekarat (mmmmmmm..mungkin semuanya superman kali ya...) dan juga pada jendela tempat pistol seharusnya terlihat bayangan orang di balik tirai, namun fenomena itu tidak terjelaskan (coba lebih diperhatikan). ya begitulah...

jadi kesimpulan saya, film Vantage Point memang film yang menarik untuk ditonton karena aksi dan pengambilan gambarnya yang bagus. namun tidak ada yang istimewa dari alur dan cerita film ini, semuanya hanyalah ide lama dan cliche. minimal bagi saya... =)

so... enjoy the movie, and have your own opinion... =)

Selasa, 04 Maret 2008

dilemma... this live... this love

dilematik...

itulah keadaan diriku saat ini..
saat ini saya membutuhkan seorang sahabat untuk tempat bersandar dan bertukar pikiran....
namun di saat yang bersamaan, saya harus menjauh dari sahabat terbaik saya yang sangat saya kasihi...

dilematik...

memang untuk mencapai sebuah tujuan mulia...
perlu banyak pengorbanan...
bagai kepompong yang merelakan segalanya, hanya puasa dan tidak melakukan apa2...
demi mencapai kesempurnaan bentuk dan keindahannya...

kesedihan dan harapan berbaur menjadi satu...
dalam sebuah konsep yang disebut sebagai...
metamorphosis...

ya Allah...
mohon ampuni hamba-Mu ini...
amin

Kamis, 28 Februari 2008

anyway

DO GOOD ANYWAY

Selasa, 26 Februari 2008

what can i say...

what can i say...

saya menyadari, memang kadang yang terlihat sebagai sahabat,
ternyata hanya lintah yang mengisap darah kita
dan pergi begitu saja ketika sudah kenyang...
meninggalkan kita kekurangan darah..

tapi yang lebih menyakitkan lagi...
saya juga seorang sahabat....
dan sahabat seharusnya harus saling mendukung...
walaupun sahabat kita pergi begitu saja...

janji tinggallah janji...
ditutupi kebodohan hati dan perasaan...

Tuhan...
tolong kuatkan diriku....
dan berikan yang terbaik untuk sahabatku/lintahku...


Rabu, 20 Februari 2008

REBORN

Terlahirlah aku kembali....

meluncurlah aku kembali...
ke alam dunia ini.....

menjadi insan yang lebih baik...

berjalan mengayun di atas bumi ini dengan indahnya...
bagai kupu-kupu yang baru saja keluar dari kepompongnya...

saya berharap,
kupu-kupu ini akan memiliki hati bagai cahaya...
menerangi seluruh alam semesta di sekitarnya....

tak akan redup lagi....

bagai cahaya suci abadi...


dedicated to: all my family and my best friends

Selasa, 19 Februari 2008

Hatiku......

(ditulis pada 20 Februari 2008 Pkl. 08:55)

Denyutnya semakin terasa...

Denyut yang menandakan pembunuhan akan sebuah perasaan suci yang tidak berdosa. Yang telah kukhianati....


Maafkan aku, hatiku. Aku telah menorehkan pisau sangat dalam kepadamu...

Ampuni aku, hatiku.....

Aku tak berdaya, hatiku... bukannya aku menginginkan kehancuranmu..

Maafkan aku...


Aku telah membayar semua kesalahanku, hatiku....

Maukah engkau sembuh, hatiku?...

Aku sudah cukup tersiksa....


Apakah yang kau inginkan, hatiku...

Jangan kau berharap cinta tulus itu akan bersemi kembali dalam hidup kita....


Arrggghhhh....

Mengapa kau menusukku kembali, hatiku.....

Hentikanlah.....

Sakit sekali....

Aku sampai tidak dapat bernafas sesaat, hatiku...

Kukira aku tidak akan kembali ke kesadaran.....


Maafkan aku, hatiku.....

Terimalah permohonan maafku yang tulus ini...


Aaarrrrggggghhhhhh.....

Jangan lagi.........

Ampun, hatiku.....

Ampuni aku.....

Ampun.......

Sabtu, 09 Februari 2008

diary 080208

Diary 080208 :
‘1st day of the year of rat (my year)’
Ditulis pada 8 Februari 2008 Pkl. 23:59:59

Aslm,
Wuuiiih hari ini... benar-benar dweeech...
Saya sudah bangun dari jam empat pagi lalu melakukan kegiatan rutin untuk bersiap pergi pada jam lima. Hari ini saya memiliki janji dengan Ibu Dewi Kusumo Wardhani (guru pembina KPA 3 dan SSR 3) di SMAN 3 pada pukul 06:30. Saya tidak paham mengenai denah SMA 3, jadi saya boyonglah sang alumni, yaitu ‘rizal.affif(at)yahoo.com’ hehehehe...
Sebelum ke SMAN 3, saya menjemput Rizal terlebih dahulu ke rumahnya. Dalam shubuh yang gelap dan dingin saya menelusuri perjalanan Bandung-Jatinangor. Hari ini tampak lumayan sepi dikarenakan banyak kantor dan sekolah yang meliburkan diri karena mencanangkan hari ini sebagai hari ‘kejepit’ nasional. Karena jalan yang lumayan sepi ini saya dapat mencapai rumah Rizal dengan cukup cepat. Setelah itu berangkatlah kami menuju SMAN 3 Bandung.
Sesampainya di SMAN 3, kami langsung berjalan menuju ruang guru dan lumayan kaget karena tidak tampak kehadiran Bu Dewi di dalamnya. Lalu kamipun sepakat untuk duduk di lorong kelas (agak sedikit jauh dari ruang guru). Setelah itu saya mencoba untuk menelpon Bu Dewi sampai berkali-kali namun beliau tidak mengangkatnya. Saya mencoba sms tidak dibalasnya. Saya mulai khawatir padahal sekarang sudah lewat setengah jam dari waktu yang dijanjikan. Ternyata setelah beberapa lama, ada seseorang berjalan keluar dari ruang guru melewati lorong kelas tempat kami sedang duduk dan Rizal sedikit berteriak kepada saya mengatakan “tuh bu Dewi!!”, lalu kami pun menghampiri beliau dan memperkenalkan diri (kalau Rizal dan Bu Dewi si udah saling kenal banget cie ciieee...hehehehe). Bu Dewi lalu berkata, “lho kok kalian gak nyamperin ke ruang guru? Saya sudah menunggu dari tadi.” Duuueeeennkk!!! Lalu saya menjawab, “ iya, tadi saya sudah ke ruang guru tapi Bu Dewi blum datang, lalu saya telpon ibu tapi tidak diangkat (sambil senyum-senyum gak jelas...biasa lah).”, lalu Bu Dewi menjawab, “oooooh HP ibu di silent jadi ibu gak denger...” DUUUEEEEENNKKK!!!!!! Lalu sayapun mengalihkan pembicaraan ke hal yang lebih bermakna, yaitu mewawancarai beliau untuk data awal skripsi saya, seperti yang menjadi tujuan utama saya. Saya dan Bu Dewi pun berbincang asik dengan mesranya, sambil cubit-cubitan (boong deng.. hehe.. maaph ya Bu Dewi..). Setelah saya mendapatkan yang diinginkan, saya langsung pamit untuk pergi (dasar ya laki-laki..hehe), karena juga Rizal sudah kelaparan sampe hampir mati rasanya. Lalu kamipun melaju menuju Bubur Mang H. Oyo.. ngeeeeeeeeeeng...................................................
Setelah sampai di Bubur Mang Oyo kamipun langsung memesan dan melahap habis semua yang ada di piring.. hohohohohohoho... lapaaaaaaaaaarrrrrrrr.... setelah itu kami ke Togamas untuk mencari buku “Daniel Goleman’s Working With Emotional Intelligence”, namun tidak ada. Lalu kami ke Gramedia, namun tidak ada pula. Lalu kami Sholat Jumat terlebih dahulu. Setelah itu langsuuuung tancaaaaaap ke PALASARI (surga pembeli buku, bukan bagi pembaca hehehehehe). Kami mengudek-ngudek semua toko yang ada sampe diberantakin, diberesin lagi, ditubalikin, diberdiriin lagi, diguling-guling (duh lebayy yaaaa), pokoknya intinya mah ternyata NGGAK DAPET JUGAAAAAA!!!!!!! Sudahlah nyerah wae... lalu kembalilah kami ke Jatinangor, dimana perjalanannya ternyata akan sangat ‘spesial’.
Di sekitaran Soekarno Hatta (di dekat Gading Regency, tempat kediaman sahabat saya Rizky) saya dan Rizal mengalami sedikit musibah. Motor yang saya kendarai tergelincir pasir yang berserakan di jalan sewaktu berusaha mengerem karena ada angkot yang berhenti tiba-tiba di depan kami sehingga motor terseret, otomatis orang pun ikut ter-’gesrek’ sssrrreeeeeeeeeeeeeeekkkk....... sesadarnya, saya langsung memikirkan satu hal “waaaaa note book nya Ijal gimanaaaa?”, ternyata Rizal sudah bergaya manuver yang bertujuan untuk menyelamatkan note book. Rizal jatuh dengan berusaha telungkup sehingga tas punggungya tidak terbentur. Okeh juga tu Rizal, “Good response!!!!”. Sedangkan kaki saya tertindih motor. Lalu saya merintih berbicara pada Ijal, “Jal, tolong angkat donk.” Lalu Rizal memegang tangan saya dan menarik saya. Lalu saya segera dengan cepat mengatakan “aduh duh... motornya, jal, maksudnya”. Lalu Rizal sedikit tertawa dan mengatakan “ooooh motornya...iya iya” heheheheheh... seberdirinya, kami secara spontan langsung memeriksa luka yang ada di tubuh kami. “Lukanya lumayan juga yaaaaaa”, pikir saya. Lalu saya mampir sebentar ke bengkel untuk menyetel spion motor, setelah itu kamipun melanjutkan perjalanan ke Jatinangor.
Sesampainya di kosan, kami langsung mengobati luka masing-masing. Namun ada bagian luka saya yang dalam penanganannya harus dibantu Rizal karena tempatnya yang sulit dijangkau. Setelah sesi pengobatan tersebut, kami jadi paham bagian mana saja yang mengalami luka. Cukup mengerikan memang melihat dengkul Rizal yang bengkak dan luka gesrekan yang besar pada tangan saya hehehehehe.. lalu kamipun mulai konyol, kami memfoto-foto luka yang ada hahahahaha... ya begitulah... lalu setelah itu Rizal mengerjakan skripsinya sedikit di note book nya dan saya mencoba menyusun kerangka berpikir untuk skripsi saya. Sore harinya Rizal mengeluh lapar lagi, namun kita masi blum makan. Selepas Maghrib, Rizal mulai merasakan perasaan lapar yang mendekati kematian lagi, yaang membuat saya was-was dan segera berberes-beres untuk segera pergi makan sekalian Rizal akan pulang ke Bandung. Kami lalu makan di Madu Mekar, Rizal sate kambing dan saya tongseng kambing.
Seselesainya makan, saya (yang tadinya mau mentraktir sebagai permohonan maaf pada Rizal) baru menyadari bahwa duit saya ketinggalan di kamar kosan... DDUUUUUUEEEEEENKKKKK!!!!!!!!!! Haduuuh... hari iniiiii, hari iniiii...... ya begitulah...
JREEENG!!!! (Ending Music played by Rizky on guitar).

diary 050208

Diary 050208 :
‘1st day at Klinik Memori RSHS’
Ditulis pada 5 Februari 2008 Pkl. 23:59:59

Aslm...
Hari ini benar-benar menjadi hari yang tidak biasa buat saya, bisa dibilang spesial atau istimewa-lah. Dimulai dari saya bangun pagi pada pukul 06:00 yang lalu saya segera melakukan ritual pagi termasuk mandi, akan tetapi kali ini saya tambahkan dengan cukur janggut ekstra bersih dan licin. Dan pemilihan pakaianpun tidak kalah menor (menoooooooor....hehehe), saya memakai kemeja terbaik saya hari ini yang berwarna biru tua dengan celana pantalon hitam dan sepatu pantofel hitam. Saya siap bertempur menghadapi hari yang panjang ini (yang ternyata terasa lebih panjang dari yang diduga...).
Hari ini merupakan hari pertama saya bekerja di Klinik Memori RSHS (hatur nuhun sa-ageung-ageungna to Mia Marissa). Saat pertama kali memasuki RSHS tersebut saya mengalami perasaan yang bercampur-aduk, antara saya senang karena baru pertama kali saya bekerja di sebuah institusi (saya merasa seperti seorang anak yang sedang diajarkan trik sulap baru..hehe) dan sedikit kekhawatiran juga yang diakibatkan dari ke-baru-an saya di dunia ini dan juga lorong Rumah Sakit yang belibet serta beberapa hal lainnya seperti umur gedung yang (terlihat) cukup tua (yang kita tidak tahu rahasia apa saja yang mungkin disimpannya). Dan ada lagi yang membuat saya sedikit minder di hari ini, yaitu tanpa disangka tanpa dinyana saya melakukan tindak kriminal, yaitu sebagai Hospital Fashion Criminal :( . Saya dengan Pedenya datang dengan baju favorit saya dan ternyata menyadari bahwa bila kita bekerja di rumah sakit dan kita tidak memakai jas dokter (saya seharusnya pakai namun belum ada) maka sebaiknya memakai kemeja yang berwarna cerah (tetapi bila memakai jas dokter, cenderung dapat bebas memakai warna gelap). Saya melihat ke sekeliling saya dan terlihat hanya saya yang memakai warna gelap di situ, benar-benar salting jadinya hehehehehehe. Mau menyembuhkan orang malah serasa berkabung hahahahaha... Laaanjuuuuut...
Saya membuat janji untuk bertemu dengan Sisy (senior saya) di kantin karena saya belum mengetahui letak ruang Klinik Memori. Setelah bertemu Sisy, dengan sedikit was-was saya mengikuti ajakannya ke Klinik Memori. Dia membawa saya ke sebuah ruangan yang dindingnya berwarna putih. Ruangan ini tidak terlalu besar namun cukup untuk meletakkan meja bundar berwarna hijau dengan lima kursi dan file cabinet (dan juga masih tersisa bagian kosong yang cukup lega). Walaupun ada keluhan mengenai ruangan seperti silling yang bolong di bagian tertentu, namun secara keseluruhan ruangan itu terasa cukup nyaman terutama didukung oleh sebuah alat yang ‘cukup’ saya puja selama ini yang dapat memberikan kesan tersendiri pada sebuah ruangan, yaitu Air Conditioner. Hmmmmmmm...sejuuuuuuuk.. hehehehe....
Setelah saya selesai mengamati ruangan tersebut saya meletakkan tas bawaan saya dan jaket saya di lantai ruangan lalu saya duduk di salah satu kursi. Sisy menjelaskan kepada saya perihal filing (pendokumentasian) administrasi alat tes di situ. Semua file ditaruh di sebuah file cabinet yang memiliki empat laci yang cukup besar. Setelah itu pelajaran dimulai. Jeng jeng jeng.... Sisy mengeluarkan alat tesnya, yang btw sangat terkenal karena banyaknya subtes, dan meletakkannya di meja di depan saya. Dia menaruh beberapa macam buku tebal yang berfungsi sebagai alat bantu, manual, dan panduan skoring tes tersebut. Brrruuukkk.... Waaaaooooow..... dalam hati saya terpukau (dengan agak menjerit melengking hehe). Lalu dengan cekatannya Sisy langsung mulai menjelaskan dari subtes pertama sampai yang terakhir. Subtesnya terdiri dari sekitar 20 subtes dengan alat bantu yang bermacam-macam. Saya merasa sangat tertantang. Saya memperhatikan Sisy dengan seksama seraya ia menjelaskan tes tersebut. Saya sangat kagum dengan Sisy, karena ia begitu paham akan tes tersebut, lalu di tengah penjelasan saya memotong dengan bertanya “sudah berapa lama Sisy kerja di sini?” lalu dia menjawab “sejakAgustus 2006” yah panteslah ya. Hehehehe.
Waktu terus berjalan. Sisy terus menjelaskan. Saya terus bingung. Hehe. Nggak kok, memang harus saya akui mempelajari tes ini dalam satu pagi memang cukup menjadi pengalaman yang tidak mudah dilupakan. Dari masih segar sampai sedikit eneg sampai segar lagi (karena mungkin sedikit ketiduran kali ya hahaha) sampe muntah-muntah karena mabok alat tes (yang ini boong kok..lebayy dech), tapi itu semua terasa menyenangkan bagi saya J. Setelah alat tes tersebut selesai kami pelajari saya sedikit lega, namun ternyata kelegaan saya tidak berlangsung lama karena Sisy mengeluarkan sebuah alat tes lagi yang ternyata harus saya pelajari juga hohohohohohoho...dueeenk. Alhasil....Laaaanjuuuuuuut tancep Mang.... pelajaran dilanjutkan huehehehehe. Sisy langsung kembali menjelaskan dan saya kembali konsentrasi. Alat tes yang satu ini tidak terlalu sulit jadi saya diangap dapat mempelajarinya dengan cukup cepat dan mudah.
Setelah kami selesai mempelajari alat tes, kami lalu menghabiskan waktu dengan mengobrol, karena pada hari itu tidak ada pasien yang harus di tes hanya ada yang datang untuk konsultasi dengan dr. Anam. Lalu sambil menunggu dokter datang, kamipun mengobrol. Terkadang Sisy menawarkan saya untuk di tes memorinya dengan alat tes, namun saya menolak dengan halus takut alih-alih jadi tester malah dijadikan pasien hehehe. Khan bwahayyya jadinya..
Sisy mulai menceritakan tentang pasien-pasien yang pernah dia tangani sebelumnya. Tentang kesulitan dan keunikan dari pasien demensia. Ada seorang pasien yang bekerja sebagai penulis, dia pernah datang ke ruangan dan berkata “dokternya udah dateng blom? Kalo blom dateng saya mau pulang dulu. Banyak yang harus saya lakukan. Saya ini khan penulis.” Hahahaha memang unik ya setiap manusia itu. Membuat saya semakin bergairah untuk berprofesi sebagai psikolog.
Setelah ditunggu dengan cukup lama dan mati gaya (dari duduk, berdiri, jalan-jalan di ruangan, sampe nonggeng hehe) Akhirnya Datang Juga!!!!, bapak Dokter yang ditunggu oleh semua orang. Memang Pak dokter yang satu ini tergolong kaliber dan dicari oleh semua pihak baik perorangan maupun rumah sakit. Dokter Anam pernah mengajar saya untuk mata kuliah Neurologi beberapa tahun yang lalu, semua mahasiswanya menikmati caranya mengajar karena beliau orang yang sabar dan dapat menjelaskan materi dengan baik (minimal membuat para mahasiswanya mengerti). Lalu saya berkenalan dengan beliau dan dia meminta saya untuk duduk untuk memperhatikan beliau mengkonsul pasien. Melihatnya mengkonsul pasien semakin memperkuat rasa salut dan hormat saya terhadapnya. Dia dapat menghadapi pasien demensia dengan sangat sabar dan dapat menjelaskan sesuatu ke pasien tersebut sampai dia mengerti. Dan yang terlebih lagi dia selalu memperhatikan kondisi lain dari pasien tersebut, seperti kondisi ekonomi. Pasien yang hari ini datang merupakan pindahan dari RS lain. Dari RS sebelumnya dia diberi obat yang cukup mahal yang tampaknya menguntungkan bagi rumah sakit tersebut karena mendapat persenan dari distributor obat. Hal ini memang biasa dan lumrah untuk terjadi. Namun setelah dokter Anam melihat resep yang diberikan dokter sebelumnya, dia bertanya dengan gaya bicaranya yang khas “you gak ada problem ekonomi bila harus beli obat ini? Ini mahal lho.” Lalu suami dari pasien menjawab bahwa tidak apa agak mahal tetapi cepat sembuh. “Sekarang gini”, dokter melanjutkan, “sekarang you bisa beli obat ini, I prediksi akan menghabiskan 4-5 juta dalam 4 bulan, setelah itu apakah you bisa terus melakukan pengeluaran seperti itu ?, karena ini jangka panjang.” suami pasien pun tertegun, lalu dokter melanjutkan “nih, I beri medicine yang lebih murah dengan kualitas yang sama dan saya beri yang generik juga buat yang lain. You tau ini bisa menghemat ratusan ribu. Biar lebih murah you jangan beli di apotik, I kasih no HP distributor langsung obatnya, beli ke dia saja, lebih murah, ya”. Lalu sang suami pun berterima kasih banyak kepada Dokter Anam. Saya hanya bisa terkagum-kagum dari seberang meja senyum-senyum gak jelas (untung dokter gak lagi meratiin, bisa-bisa langsung di transfer ke klinik psikiatri hehehe). Untuk sesaat perasaan saya menjadi sangat tenang berada di ruangan tersebut, menyadari bahwa ada orang yang sebaik dan seberdedikasi itu dalam dunia profesional. Saya yakin Dokter Anam bukanlah satu-satunya orang yang seperti itu, namun saya senang sekali dapat menemukan orang seperti itu dan bekerja untuknya. Semoga saya dapat menjadi seseorang yang memiliki kapabilitas seperti itu.
Setelah pasien pulang, kami bertiga (Saya, Sisy, dan dokter) mengobrol sedikit sambil dokter Anam berkenalan sedikit dengan Saya. Setelah dokter merasa cukup lalu diapun pergi dan Saya pun membantu Sisy membereskan ruangan untuk siap-siap pulang. Lalu saya berpisah dengan Sisy sambil mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas pelajaran hari ini. Dengan hati yang cukup ringan Saya berjalan ke tempat parkir sepeda motor dan melihat jam menunjukkan pukul 12:00. Setengah hari yang terasa sangat penuh dan bermakna bagi Saya. Dan dengan kebanggaan tersendiri saya menelpon Ibu saya untuk melaporkan hari kerja pertama saya. Setelah itu saya menelpon sahabat saya, Rizky (yang ternyata baru bangun tidur..gileeeeee), untuk mengajaknya makan siang bersama.
Dengan keluarnya motor saya dari tempat parkir, maka berakhir pula hari kerja pertama saya di Klinik Memori RSHS. Dengan perasaan ringan dan excited saya menelusuri jalan dengan Vario merah tercinta menjauh dari RSHS sambil memupuk harapan akan masa depan yang gemilang (tentunya dengan ekspresi senyum-senyum gak jelas). :)

p.s.: untuk jangka pendek, selesein skrepseh dulu kaleeeeeeee..... buruuuu. :)

Minggu, 03 Februari 2008

opening nihhh...

hmmm... akhirnya punya jugaaaaaa...
blog Panjita...

yang akan memuat kisah hidup seorang panjita krisna...
siapa juga yang mau baca.. hehehe..

yah mungkin aja ada beberapa hal yang dapat dijadikan suatu pelajaran...hm hm hm...

kalau ada apa-apa tolong dikomentari ya...
thx...