picture was taken at Dedaunan Cafe, Kebun Raya Bogor

Rabu, 09 Juli 2008

LAST HOLIDAY, 5 IN A ROW: a note from a culinary traveller

Waow, it was a great day (july 8th 2008)...

sampai-sampai saya merasa bahwa salah satu dari takdir saya telah terpenuhi...
yaitu berlibur terakhir kalinya di Bandung
sebelum saya lulus kuliah dan memasuki dunia kerja...
dan hari itu sangat menyenangkan...
dapat dipastikan bahwa itu merupakan hari yang paling membahagiakan dalam minggu terakhir saya ini...
dan tampaknya hari itu juga menjadi penutup dari liburan yang sedang saya jalani...
sudah terasa klimaksnya dan saya tidak ingin meneruskan sampai anti-k
limaks...
lagipula uang jatah liburannya juga uda ludes...
hehehehehe.....

hari itu saya lewati bersama dengan seorang sahabat saya yang bernama Windu...
sebenarnya awalnya saya berniat menjalani hari itu seorang diri, namun keadaan membuat saya akhirnya menghabiskannya dengan Win
du...
dan saya sangat bersyukur akan hal tersebut...
karena tampaknya diri saya dengan kesendirian memang kurang cocok. Hehehehe...
bisa sih sendirian sebenernya, “alone is fine, but together is perfect”...

yang membuat saya bahagia adalah bahwa di hari itu saya memberanikan diri untuk merencanakan makan sebanyak LIMA kali...
jadwal tempat sudah diatur dan diniatkan bahwa hari itu harus datang ke semua tempat yang telah direncanakan... hehehe
benar2 sebuah rencana untuk menggemukkan badan.....
padahal udah KURANG GEMUK apalagi coba... hahahahaha

tempat2 yang saya kunjungi antara lain:
FUE
GO – restoran Spanyol yang terletak di jl. sersan bajuri
N CAFE – restoran yang berada di kawasan Nuart di setra duta
KOPI SELASAR – kafe yang berada di kawasan Selasar Sunaryo
WAROENG UNAGI – restoran jepang yang terletak di jl. Terusan bkt dago selatan no.4
DAHAPATI – restoran yang terletak di jl. cipaganti


FUEGO
hari itu dimulai dengan menjemput windu terlebih dahulu di gerbang ITB...
setelah itu dengan vario merah (yang sudah penuh debu dan bocel2 hehehe) kami meluncur menuju......
pom bensi
n (beli bensin dululah ya hehehehe)....
kami segera pergi ke arah sersan bajuri untuk mengunjungi Fuego...
jalanan menuju ke sana memang agak tidak ramah ya untuk pengendara motor, jadi sebenernya enakan naek mobil si (yaiyalah, yg gak enak beli bensinnya..hehehe)...

pendek cerita, akhirnya kami sampai juga di Fuego...
tempatnya bagus banget, tapi kita harus pintar mencari tempat duduk. saran saya begitu masuk pendopo, di sebelah kanannya ada sofa pendek, coba duduk saja di situ, enak banget, dapet pemandangan bagus dan sofanya nyaman....
setelah memilih tempat duduk kamipun melihat2 menu yang disajikan...
waow, ternyata menu yang ditawarkan banyak makanan dengan cita rasa tradisional spanyol... hmmmmmm.....

memang pasti aneh pada awalnya bila kita melihat menu yang ditawarkan. seperti untuk makanan pembuka kami memesan Grilled Chilli, sepotong cabai besar (jalapeno) yang dibelah dan dibuang bijinya lalu diisi dengan saus bolognaise dan ditutup dengan keju mozarella lalu dibakar sampai kejunya meleleh dan ditaburi keju parmessan. aneh khan, kebayang gak rasanya coba? hehehehe...
rasanya tu seperti ini...
crekkk (digigit) gurih...
hmmmmm...
wuuhhhh pedas juga ya.....
ya begitulah kira2 rasanya... rasa gurih dari daging dan keju bercampur dengan rasa pedas yang cukup menyengat dari cabenya...

untuk makanan utama saya memesan Honeyglazed Bbq Ribs, karena ini merupakan menu istimewa di Fuego...
200gr iga sapi di marinated dengan saus argentina lalu dibakar sambil diolesi dengan bumbu madu spesial, disajikan dengan kentang bakar dan paprika bakar....
hmmmmmm, panggangannya sengaja diletakkan di tengah pendopo restoran sehingga saat membakar daging, harumnya beredar di sepenjuru pendopo.. hmmmmmm....
soal rasa....
saat pertama kali memotong dagingnya, terlihat bahwa tekstur dagingnya sangat empuk karena mudah dipotong...
saat dagingnya memasuki mulut...
WAAAAAAAAOOOOOOOOWWWWW...
rasa gurihnya menendang seluruh penjuru dinding mulut....
dagingnya bagai menari di tenggorokan saat ditelan, menimbulkan kesan bahagia pada orang yang memakannya...
rasa asin dari bumbu argentina melebur secara sempurna dengan manisnya madu sehingga menciptakan suatu sensasi kegurihan yang begitu mendekati kesempurnaan...
sudah dipastikan saya pasti akan kembali lagi untuk mencoba menu ini, hmmmm....

lalu untuk penutup kami memesan Grilled Fruit dan Apple Fritter...
rasanya cukup menyegarkan... buahnya dipanggang lalu ditaburi coklat cair dan gula bubuk dilengkapi dengan whiped cream...


N CAFE
sepulang dari Fuego, sebelum menuju Nuart, kami mengunjungi Vivi (teman kami yang baru melahirkan)...
anaknya diberi nama Bey Satria Dharmadityo, tapi masi blom tau mau dipanggil siapa, ada usulan?.. hehehe...
kami tidak terlalu lama berkunjung karena Vivi masih harus istirahat dan mengingat padatnya jadwal...
setelah itu kami langsung meluncur ke Nu-art yang terletak di dalam kawasan perumahan Setra Duta...

Nu-art sebenarnya merupakan galeri dari karya seni Bpk Nyoman Nuarte, seorang pematung ternama di Indonesia dan dunia.beliaulah yang sedang membuat patung Garuda Wisnu Kencana di Bali...
Sesampainya di Nu-art kamipun terlebih dahulu menikmati karya patung dari Bpk. Nyoman Nuarte. karya2nya begitu hidup, membuat saya menghelakan nafas dan decak kagum...
setelah puas menikmati karya seninya, kamipun bergerak menuju N Cafe yang masih terletak di dalam kawasan Nuart...

di Kafe ini kami memesan makanan yang menjadi andalannya, yaitu Ayam Betutu...
menu ini sangat terkenal, sampai2 banyak orang Bali yang sengaja datang untuk menikmati menu ini...
disajikan dengan tiga sambal khas bali...
ayam betutu yaitu ayam yang diisi daun singkong dan beberapa bumbu lalu dipanggang...
rasanya....
saat suapan pertama mampu membawa kita menuju alam tradisional pulau dewata...
sangat khas tradisional bali. bumbu yang dipakai dicincang kasar (tidak dihaluskan seperti masakan jawa) sehingga rasanya terkesan sangat eksotis dan menantang...
daun singkong yang dimasak bersama ayampun menjadi sangat gurih karena kaldu daging yang meresap ke daun..
disertai dengan ketiga sambal bali yang disajikan, membuat masakan ini menjadi sangat istimewa. saya menjadi mengerti mengapa menu ini sangat diandalkan oleh N Cafe...

minuman yang ditawarkanpun sangat unik, yang istimewa yaitu O Mint...
jeruk sunkist dicampur dengan mint lalu di jus...
tentu sudah terbayang segarnya khan?....
hmmmmm.....


KOPI SELASAR
Kopi Selasar berada dikawasan Selasar Sunaryo...
galeri karya seni dari Bpk Sunaryo...

saat memasuki halaman parkirnya, gedungnya tidak terlalu terlihat dikarenakan pepohonan yang cukup rimbun di sekitar halaman tersebut dan ternyata memang Selasar Sunaryo ini dipenuhi oleh pohon2 yang rimbun disekitarnya...
benar2 tempat yang memberi kesan teduh dan damai...
perjalanan ke sana yang dipenuhi dengan tantangan tanjakan dan jalan yang sedikit berlubang terasa sebanding dengan apa yang kami didapatkan...

sesampainya di sana kami bergerak menuju galeri utama untuk menikmati karya seni Bpk Sunaryo...
semua hal di tempat ini merupakan karya seni yang memiliki nilai filosofis, baik karya seninya maupun gedungnya...
gedungnya sangat artistik, terkesan modern minimalis...
menunjang karya seninya yang modern pula...

setelah puas kami menuju Kopi Selasar, kafe yang masih di dalam kawasan Selasar Sunaryo...
sebenarnya makanan dan minuman di kafe ini tidak ada yang istimewa, namun yang membuat istimewa adalah kecantikan dari kafe tersebut...
kafe tersebut memiliki tempet duduk dan sofa kayu, pohon rimbun yang menjulang di tengah kafe, dan pemandangan menuju kota Bandung yang sangat indah...
duduk di kafe tersebut membuat badan terasa rileks dan segar...
oiya, kafe ini memiliki jaringan wi-fi internet gratis, sehingga kita bisa bermain internet sepuasnya juga...

saya tidak akan membahas makanan dan minuman di tempat ini karena memang tidak ada hal yang menonjol, namun tempatnya luar biasa...
secara keseluruhan, kesan yang saya dapat dari tempat ini yaitu modernitas menyatu secara artistik dengan alam, membuat tempat ini menjadi tolak ukur bagi pembangunan di kawasan pegunungan...
rasanya saya tidak ingin pergi dari tempat ini...
ingin sekali terus bersantai sambil tiduran di sofanya, dan memang saya melakukannya, sambil melihat pemandangan bandung dari kejauhan...
what a breath taking experience...


WAROENG UNAGI
tempat ini beruntung memiliki lokasi yang cukup bagus...
bila kita duduk di lantai tiga kita dapat merasakan angin semilir dan menikmati keindahan kota bandung dari atas, padahal tempat ini tidak terletak di dago pakkar...

saya akui konsep dari restoran ini cukup bagus, yaitu menyediakan masakan jepang untuk kalangan mahasiswa...
di restoran ini pula terdapat fasilitas karaoke, tv astro, dan wi-fi internet...
fasilitas inilah yang membuatnya rame dikunjungi...

soal makanannya...
secara objektif saya mengatakan sebenarnya harganya terlalu mahal untuk sekedar menu yang seperti itu...
saya memesan semua menu yang direkomendasikan dan tidak ada satupun yang memuaskan saya...
saya memesan Unagi Rice Burger, Godzilla Fried Rice, dan Crouqett Crabstick...
saya akan bahas satu persatu....

Unagi dalam Unagi Rice Burgernya sangat amis, saya tau memang Unagi itu terkadang agak amis namun yang ini benar2 amis...

Crabstick-nya (Kani) pada Crouqett Crabstick tidak terasa, rasanya kalah oleh kentangnya, jadi ya hanya seperti kroket biasa dengan harga mahal...

Godzilla Fried Rice, menurut saya, merupakan yang paling parah. saya merasa mereka hanya menyajikan nasi yang sangat banyak dengan telur lalu diberi tepung dan sedikit diberi tonkatsu (salah satu jenis saus jepang)...
rasanya membuat saya bingung, rasa apa yang ingin ditonjolkan sebenarnya karena semua pemakaian bumbunya serba nanggung, yang saya rasakan hanyalah nasi goreng dengan saos tomat yang sangat banyak dengan harga yang kemahalan...

jadi kesimpulannya, saya tidak merekomendasikan restoran ini menjadi tempat pilihan untuk menikmati makanan...
namun tempat ini dapat menjadi tempat hang out yang bagus dengan pemandangan dan fasilitas yang ditawarkan...
tapi terus terang saya tidak puas dan sedikit sakit hati...


DAHAPATI
lalu kamipun meluncur ke arah cipaganti menuju tempat makan terakhir yang kami rencanakan hari itu...
Dahapati memiliki bangunan rumah kuno asli dan bagian dalamnya pun masih asli sehingga bagi yang menyukai bangunan tua maka akan sangat menikmati makan di sini...
namun bagi yang tidak terlalu menyukainya, adapula bagian yang sudah direnovasi menjadi sedikit lebih modern...

saya berharap sakit hati saya dapat terobati di sini...
langsunglah tanpa tedeng aleng2 saya memesan satu porsi Sop Buntut Goreng...
karena itu merupakan menu yang sangat istimewa di tempat ini...
hampir semua penggemar masakan buntut di bandung maupun jakarta mengetahui ketenaran tempat ini...
sambil menunggu kita dapat menikmati uniknya rumah kuno yang sekarang sudah tidak terlalu banyak lagi...

akhirnya...
makanan dataaaaang...
saatnya bertualang hehe...

saat sop buntut goreng datang saya langsung memeras jeruk yang disediakan untuk memberi rasa segar pada kuahnya...
lalu saya mencoba menyeruput kuahnya...
bagai memiliki pengalaman sipritual, kuahnya dalam sekejap membuat hati saya merasa sangat nyaman dan tenang, menghapus semua sakit hati yang saya rasakan...
kuahnya penuh dengan rasa rempah yang sangat menonjol namun tetap halus dan tidak menyengat...
ditambah dengan rasa asam dari jeruk yang diperas, memberikan sensasi kesegaran yang tiada tara...
hmmmmmmmmmmm......
itu baru kuahnya... hehehehe....

buntutnya sangat empuk, sehingga sangat mudah dipotong menggunakan sendok yang disediakan...
buntut di tempat ini digoreng menggunakan mentega, katanya agar rasanya lebih gurih..
dan memang benar itu....
hmmmmmmmmm.....
hehehehe....
buntut yang gurih disertai dengan kuah yang berempah, menciptakan sebuah pengalaman kuliner yang sulit untuk dilupakan...
bahkan dalam menulis inipun membuat produksi saliva saya meningkat...
jadi pengen lagi nihh...
hmmmmmmm......

sudah dapat dipastikan saya pasti akan kembali lagi ke tempat ini...
dududuh.. ngeces nih...
kok jadi menjijikan ya.. heheheehe....


dengan berkhirnya makan di Dahapati, berakhir pula jadwal saya di hari itu, dan berakhir pula liburan saya...
sekarang saya sudah siap untuk memasuki rutinitas yang harus saya jalankan kembali...
yaitu...
mengingatkan kang juned untuk membaca skripsi saya...
hahahahahaha....

au revoir mon ami

2 komentar:

infi mengatakan...

Mmm..
Sluurrrpppp!!!!!!!!!
Dasar, makan enak ko ngajak2!
Gapapalah.
Enjoy it.
^-^

MayaKho mengatakan...

gila ji,,
kayaknya liburan yang lo sebut "last" bener-bener beneeer ya!!
Bibit2 the next BONDAN ni(hahahahah,,)
Dibayar berapa lo nge-promosiin tempat2 itu?
MAUUUUUUUUUUUU,,

PS : Oiy, anaknya vivi lucu juga ya. Thanks bwt gbr-nya

Mayakhohohohoooooooooo